Motor DC yang disikat menggunakan jangkar yang bertindak sebagai elektromagnet bipolar. Komutator adalah saklar putar mekanis yang membalikkan arah arus dua kali per siklus. Sebaliknya, motor brushless menggunakan magnet permanen sebagai rotor eksternalnya. Dan motor DC brushless tidak memiliki sikat, yang berarti memerlukan lebih sedikit perawatan dan sedikit lebih efisien dibandingkan motor sikat.
Apa itu motor DC yang disikat?
Motor DC yang disikat memiliki magnet permanen di dalam bodi luarnya dan dinamo berputar di dalamnya. Magnet permanen bersifat stasioner dan disebut "stator". Angker yang berputar berisi elektromagnet, yang dikenal sebagai "rotor".
Pada motor DC brushed, rotor berputar 180 derajat ketika arus dialirkan ke jangkar. Untuk melebihi 180 derajat awal, kutub magnet elektromagnet harus dibalik. Saat rotor berputar, sikat karbon menyentuh stator dan membalik medan magnet sehingga menyebabkan rotor berputar 360 derajat.
keuntungan
Torsi awal yang tinggi: Untuk aplikasi yang memerlukan akselerasi cepat, motor sikat torsi tinggi adalah pilihan Anda. Misalnya, dalam aplikasi seperti pengangkut karavan, torsi awal yang tinggi sangatlah penting.
Biaya rendah: Dibandingkan dengan motor DC brushless, biaya produksi dan pembelian motor DC brushless relatif rendah.
Cocok untuk lingkungan industri: Motor sikat juga merupakan pilihan populer di lingkungan industri karena torsi awalnya yang tinggi.
kekurangan
Peningkatan risiko perawatan: Karena efek gesekan pada sikat karbon motor, sikat karbon akan aus secara alami seiring berjalannya waktu. Akibatnya, motor yang disikat lebih cenderung memerlukan semacam perawatan berupa pembersihan atau penggantian sikat.
Kecepatan lebih rendah: Meskipun torsi awal tinggi, motor yang disikat tidak dapat mempertahankan kecepatan tinggi. Ini karena mesin sikat yang bekerja dengan kecepatan tinggi yang konsisten menyebabkannya menjadi panas.
Apa itu motor DC tanpa sikat?
Seperti motor sikat, motor tanpa sikat bekerja dengan mengubah polaritas belitan di dalam motor. Ini pada dasarnya adalah motor yang disikat dari dalam ke luar tanpa memerlukan sikat. Pada motor DC brushless, magnet permanen dipasang pada rotor, sedangkan elektromagnet dipasang pada stator. Pengontrol kecepatan elektronik (ESC) menyesuaikan atau "membalikkan" muatan listrik elektromagnet di stator, memungkinkan rotor berputar 360 derajat.
keuntungan
Masa pakai yang lama: Motor DC tanpa sikat tidak memiliki sikat, yang berarti memerlukan lebih sedikit perawatan dibandingkan motor yang disikat.
Efisiensi: Tanpa sikat berarti tidak ada kehilangan kecepatan, membuat motor DC tanpa sikat sedikit lebih efisien, dibandingkan dengan motor yang disikat, biasanya efisiensi 85-90%, efisiensi 75-80%.
Pengoperasian yang tenang: Karena tidak ada sikat, motor tanpa sikat bekerja dengan sangat pelan dan berjalan sangat lancar. Hal ini khususnya berguna untuk aplikasi yang memerlukan fitur tersebut, seperti lift pasien.
kekurangan
Diperlukan pengontrol: Motor DC tanpa sikat perlu dihubungkan ke kontrol kecepatan elektronik (ESC) untuk mengalirkan arus ke elektromagnet.
Biaya: Motor DC brushless bisa lebih mahal karena memerlukan pengontrol.